Pages

Friday, March 9, 2012

Ulangan Tengah Semester (UTS)

Hello world :)
Aku suha admin blog ini. izin pamit enggak urus blog ya :) selubung ada nya program setiap setengah semester atau UTS. Jadi fokus belajar :)
Kalo ada hal-hal yang berkaitan dengan saya tolong hubungin saya di @Syupeh di twitter. Saya tidak akan menjawab mention kalo belum di follow :)
THANKS~

Monday, March 5, 2012

Tugas Bahasa Indonesia gue.

Untuk mengetahui tinjuan dari berbagai segi yaitu perwatakan, dialog, mimik, kostum, tata suara, dan improviasi. Berikut penjelasannnya.
1) Perwatakan
Evaluasi terhadap perwatakan yang diperankan pemeran dapat dilihat saat pemeran menunjukkan watak atau sifat tokoh yang ia perankan. Jika tokoh yang doperankan memiliki watak pemalu, tentu pemeran harus memerankannya sesuai watak tokoh yang ia perankan tersebut.

2) Dialog
Dialog yang diucapkan pemeran, harus sesuai dengan teks dialog yang ada dalam naskah drama.

3) Mimik dan Gestur
Setiap pemeran harus mampu memerankan tokoh yang terdapat dalam naskah drama. Jika tokoh drama itu seorang kakek, pemeran harus mampu memerankan diri sebagai seorang yang mimic dan gesturnya menunjukkan seorang kakek. Demikian hal nya, jika pemeran memerankan tokoh permpuan –padahal pemeran sendiri seorang lelaki- maka ia harus mampu menunjukkan mimic dan gestur seorang perempuan.

4) Kostum
Kostum yang dipakai peeran harus sesuai dengan karakter tokoh yang diperankan. Jika tokoh adalah seorang prajurit tentara, tentu pemeran harus memakai kostum prajurit tentara pula.

5) Tata Suara
Tata suara sangat mempengaru bagus tidaknya sebuah pementasan drama. Jika dalam pementasan dilengkapi dengan tata suara yang tepat, tentu hal itu akan menambah suasana pementasan yang lebih nyata. Misalnya, pementasan drama yang bernuasa perang yang dilengkapi dengan bunyi-bunyi ledakan bom dan tembakan senjara, tentu akan menambah nuansa nyata peperangan daripada pementasan yang tidak disertai tata suara.

6) Improvisasi
Pemeran tokoh yang mampur berimprovisasi dengan baik akan mampu menjiawi tokoh yang ia perankan. Improvisasi berkenaan pula dengan spontanitas pemeran dalam memerankan tokoh. Misalnya, jika pemeran lupa akan teks dialog yang harus ia ucapkan, ia tentu tidak akan menunjukkan kepada penonton bahwa ia lupa. Akan tetapi, ia tetap harus berperan meski dengan dialog yang tidak sesuai dengan naskah aslinya. Hal itu menunjukkan bahwa pemeran mampu berimprovasasi dengan baik.

Thufail Bin Amru

Thufail bin Amru
Adapun orang alim dan pahlawan yang kedua adalah Thufail bin Amru Ad-Dausi. Dia berasal dari daerah Daus Zahran. Pada mulanya ia mendengar bahwa Rasul berada di Makkah, maka ia segera menaiki untanya, mengambil barangnya, dan memakai pakaiannya.
Ia telah sampai di Makkah, Thufail memasuki kota Makkah, dan kaum kafir Quraisy segera menemuinya. Mereka berkata, “Mau kemanakah engkau wahai Thufail?” Thufail menjawab, “Aku ingin bertemu dengan seseorang yang menganggap dirinya sebagai seorang nabi.”
Mereka berkata, “Lalu apa yang kau inginkan?” “Aku ingin mendengarkan perkataannya. Jika ia berkata benar, maka aku akan mengikutinya, dan jika ia salah, maka aku akan meninggalkannya”, jawab Thufail.
Mereka kembali berkata, “Berhati-hatilah engkau dengannya. Sungguh ia adalah seorang tukang sihir, seorang penyair, dan orang yang gila. Waspadalah, jangan kau dengarkan perkataannya.” Thufail berkata, “Demi Allah, mereka masih mengkhawatirkan diriku sampai aku mengambil kapas dan meletakkannya di telingaku.”
Thufail datang dan melihat wajah Rasul. Ia berkata, “Tatkala aku melihat wajahnya, aku segera tahu, dilihat dari wajahnya ia bukanlah seorang pendusta. Jikalau belum kau dapatkan bukti-bukti yang jelas. Namun penampilannya memberitahukan kepadamu tentang kebaikan. Begitu juga wajah orang yang jujur engkau pun mengenalinya. Orang yang paling jujur dan manusia terbaik adalah Muhammad.
Thufail berkata, “Aku mendengar Rasul sedang membaca Al-Quran, akan tetapi aku tak mampu mendengarnya dengan jelas, karena ditelingaku terdapat kapas yang menyumbat. Dan Rasul membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Manakala Thufail mendengar bacaan itu, tertanamlah ia di dalam hatinya.
“Thaha. Kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah. Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah).” (Thaha : 1-3)
Thufail berkata, “Tatkala aku mendengar bacaan itu, aku segera berkata, ‘Selamat pagi wahai saudaraku orang Arab?” Ini adalah ucapan salam Jahiliyah, dan ia tidak diterima oleh Nabi Muhammad, maka beliau tidak menjawab nya.
Rasul bersabda, “Allah telah menggantiku dengan ucapan salah yang lebih baik daripada ucapan salammu” Thufail bertanya, “Apakah itu.” Beliau menjawab, “Assalamu’alaiku warahmatullah.” Betapa bagusnya perkataan ini. Maka Thufail berkata, “Assalamu’alaikum.” Beliau pun membalas ucapan salamnya.
Thufail pun berikrar, “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu annaka rasulullah.” Kemudia ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku berasal dari Daus.”
Rasul memerintahkan kepadanya untuk kembali ke sukunya dan berdakwah kepada mereka. Tatkala telah sampai kepada mereka, Thufail berkata, “Darahku terhadap darah kalian adalah haram, darahku terhadap darah kalian adalah haram, sampai kalian mau beriman kepada Allah.” Penduduk daus mengingkari dan kembali berbuat dosa.
Thufail untuk kedua kalinya menemui Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, penduduk Daus telah tenggelam dalam dosa zina. Mereka mengingkari Allah, maka berdoalah kepada Allah tentang mereka, wahai Rasulullah”. Lalu Rasul mengangkat kedua tangannya dan berdoa “Ya Allah, tunjukilah penduduk Daus dan berikanlah hidayah kepada mereka.” Hingga 3x.
Kemudian beliau bersabda, “Hai Thufail, pergilah kepada penduduk Daus, dan serulah mereka kepada Islam. Beliau pun memohon kepada Allah baginya, dan diberikanlah sebuah cahaya pada dahinya yang akan bersinar di malam hari. Thufail berkata, “Ya Rasulullah, aku takut mereka akan mengatakan, ‘Dahinya terkena penyakit’ Maka berdoalah kepada Allah agar memindahkan cahaya itu ke tongkat nya. Apabila ia mengangkat tongkatnya, akan bersinarlah gunug-gung Zahran.
Thufail berkata, “Aku menyeru kalian kepada ‘La ilaha illallah Muhammad Rasulullah.” Kemudian ia memperlihatkan tanda itu kepada mereka. Mereka pun semuanya masuk Islam, dan mereka masuk ke agama Allah secara berbondong-bondong.
Thufail terus berdakwah dan berjihad. Hingga ia terbunuh sebagai syahid di perang Yamamah.
Beberapa pelajaran yang bisa dipetik adalah:
1. Bahwasanya ucapan selamat bagi para pemeluk Islam adalah “Assalamu’alaikum”, dan jangan digantikan dengan yang lain.
2. Seorang dai hendaklah membeberkan ajaran Islam, dan jangan diganti ganti.
3. Seorang dai hendaklah ia tidak tergesa-gesa. Hendaklah ia menjadi seorang yang murah hati bersabar, dan lapang dada.
4. Bahwasanya Allah menguatkan kedudukan Rasul-Nya dengan berbagai Mukjizat.
5. Penetapan ahlus sunnah tentang berbagai karamah yang diberikan untuk para wali Allah.
6. Bahwasanya siapa yang menyeru kepada kebaikan dan petunjuk maka ia mendapatkan pahala seperti siapa yang mengikutinya.
7. Bahwasanya Allah tangala memuliakan hamba-hambanya dengan syahadat.

Umar Bin Wahb

Umar Bin Wahab
Umar bin wahab dahulunya adalah penyembah berhala yang musrik. Ia tidak mengenal Allah, bahkan ia mengingkari kalimat “La Ilaha illAllah Muhammadur Rasulullah”. Banyak orang-orang kafir yang telah masuk islam, tapi Umar enggan masuk islam.
Para kerabatnya telah terbunuh pada saat perang Badar. Lalu Umar berkumpul dengan shafwan bin Umayyah didekat ‘rumah tua’ (Ka’bah). Keduanya berkumpul didekat saluran air, dan bermusyawarah tentang suatu hal yang rahasia. Tidak ada pihak ketiga yang mendengarkan pembicaraan mereka, kecuali Allah .
“Apakah tiada kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri: “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu? “Cukuplah bagi mereka neraka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.”
(Al-Mujadilah [58] : 7)
Umar berkata kepada shafwan, “aku ingin ada seseorang yang mengurusi keluargaku dan hartaku. Aku akan pergi menemui Muhammad di madinah, dan aku ingin membunuhnya.” Shafwan berkata, “aku yang akan mengurusi keluarga mu,dan menjaga anak-anakmu. Darah mereka adalah darahku. Kehancuran mereka adalah kehancuranku.” Umar berkata, “rahasiakanlah masalah ini” “aku akan merahasiakannya” kata shafwan. Umar berkata, “aku akan pergi menemui Muhammad. Akan aku katakana kepadanya, ‘sungguh aku menginginkan para tawanan, yakni aku ingin melihat orang-orang orang yang dulu ikut perang Badar.’ Mereka berjumlah 70 tawanan di madinah. Dan jangan engkau katakana hal ini kepada seorang pun.”
Umar bin wahab segera pergi. Ia mengambil pedangnya dan dibubuhinya dengan racun berwarna biru hingga pdang itu Nampak semua pedang nya berwarna biru. Lalu ia pergi berjalan pada malam hari, dan sampai madinah sebelum matahari tenggelam esok hari. Ia melihat Umar bin khaththab, dan agaknya Umar telah didatangi oleh firasat iman. Ia melihat adanya setan yang berada di kepala orang kafir tersebut.
Umar berkata kepada para sahabatnya, “aku meliha setan menitis dalam diri orang ini, yakni pada diri Umar bin wahab.” Maka Umar menemui Umar dan berkata, “maukemanakah engkau wahai Umar?” Umar menjawab, “aku ingin mendatangi para korban perang yang ditawan Muhammad.”
Lalu mengharumkan baju dan pakaiannya dengan minyak misik, dan membawa Umar kepada nabi Muhammad sebagai sandera. Padahal pedang masih ditangan Umar. Umar membawanya ke hadapan Rasulullah. Rasulullah tidak bersenjata, sedagkan Umar membawa pedang yang di bubuhi racun.
Rasulullah berkata, "Wahai Umar, apa yang menyebabkanmu datang ke sini?" Umar menjawab, "Aku datang untuk menjenguk kerabatku yang engkau tawan sebagai korban perang Badar." Rasulullah bersabda, "Tidak. Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya. Sungguh engkau telah duduk bersama Shafwab bin Umayyah pada malam tertentu dan hari tertentu didekat saluran air Ka'bah dan engkau berkata kepada Shafwan, "Aku ingin membunuh Muhammad, tapi bagaimana dengan keluargaku dan anak-anakku.' Shafwan berkata kepadamu, 'Pergilah, aku akan mencukupkanmu untuk mengurusi anak-anakmu.' Kemudiang engkau melumuri racun dipedangmu selama sebulan. Dan tidaklah اَللّهُ memberikan kekuasaan kepadamu untuk melakukan hal itu."
Umar segera bangkit dan berkata, "Asyhadu alla ilahaillallah wa annaka Rasulullah (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain اَللّهُ dan bahwa engkau adalah rasul اَللّهُ)."
"Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?" (Ath-Thur : 15)
"Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) berdasarkan hawa nafsunya. Ucapannya itu hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat." (An-Najm : 1-5)
Didalam kisah Umar tersebut terdapat beberapa yang bisa diambil, yakni :
1. Ibnu Umar berkata, "Kita sedang berbicara bahwa ketenangan itu muncul dari lisan umar.
2. Ilmu اَللّهُ dan keluasannya (Al-An'am : 59)
3. Mukjizat Nabi Muhammad, sungguh اَللّهُ memberitahu tentang berbagai masalah.
4. Barang siapa yang telah mengklaim diri mengetahui sesuatu yang gaib, sungguh ia telah berdusta kecuali Nabi dan Rasul (An-Naml : 65)
5. Keutamaan yang dimiliki Umar, karena tatkala ia mengetahui kebenaran, ma ia segera tunduk kepadanya dan menyatakan masuk Islam, serta tidak mengingkarinya. Maka ia menjadi salah satu pahlawan Islam.

Contoh Merangkum Buku

PETUNJUK PRAKTIS MEMBUAT

PESTISIDA ORGANIK.

Penulis : Meidiantie S., Muanis Nur A., dan Ari Baharjo.
Penerbit : PT AgroMedia Pustaka

Nama : Halijah Syucha Pelu

Kelas : VIII-9

Budi Daya Tanaman

Secara Organik

Seperti halnya budi daya tanaman secara konvensional (anorganik), kendala utama yang dihadapi untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas tanaman adalah adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman. Dalam system budi daya konvensional, sedangan hama penyakit akhirnya menimbulkan residu dan kerusakan lingkungan. Sementara, dalam system budi daya organic penggunaan pupuk dan pestisida kimia diharamkan. Umumnya, pupuk yang digunakan dalam pertanian organic adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan, seperti ayam, kambing, sapi, dan kerbau. Tanaman yang sehat dengan pertumbuhan yang optimal akan tahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.

Berikut beberapa hal penting yang sangat perlu diperhatikan dalam perlindungan tanaman secara organic.

1. Menciptakan agroekosistem pertanaman yang tidak menguntungkan bagi kehidupan hama dan penyakit tanaman.

2. Menanam dengan pola tanam tumpang sari, yaitu menanam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan yang sama. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang dapat menekan timbulnya serangan hama dan penyakit tanaman, misalnya jagung ditanam bersama kacang tanah, kentang dengan bawang, dan mentimun dengan kacang-kacangan. Umbi kentang dan bawang memerlukan nutrisi yang berbeda. Selain itu, tanaman bawang mengeluarkan ekstrak yang dapat menghalau hama pada tanaman kentang.

3. Pengendalian hama penyakit tanaman dilakukan dengan system Pengendalian Hama Terpadu (PHT) tanpa bahan kimia sintetis.

4. Meningkatkan kesuburan tanah dengan memberikan masukan bahan organic yang dapat menjadi suplemen dan meningkatkan aktivitas biologi dalam tanah.

A. Pangan Organik
Pangan sehat atau yang lebih dikenal dengan istilah pangan organic merupakan produk pertanian yang diproduksi dan ditumbuhkan dari bahan-bahan organic. Dalam system penanamannya, pangan organic bebas dari unsur-unsur kimia seperti pupuk anorganik, pestisida, dan hormone pertumbuhan.

Pupuk yang digunakan untuk budi daya tanaman berasal dari alam, seperti kotoran hewan dan kompos. Sementara, pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman menggunakan musuh alaminya atau biopestisida.

a. Penampilan produk organic
secara fisik penampilan pupuk organic tidak berbeda dengan produk nonorganic, tetapi kualitan produk organic lebih baik dibandingkan dengan produk nonorganic. Hal ini disebabkan produk organic bebas dari residu bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan pupuk kimia, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.

Produk organic tidak selalu harus berpenampilan kurang menarik. Produk organic berpenampilan menarik (segar dan tidak berlubang) bisa diperoleh dengan cara memberikan pupuk organic yang berkualitas serta mengendalikan hama dan penyakit tanaman menggunakan biopestisida yang tepat.

b. Kandungan Gizi produk Organik
Perkembangan pertanian organic banyak dipicu gaya hidup sehat alami yang dikenal dengan istilah “Back to nature” Hal ini disebabkan produk pertanian yang dihasilkan dari system pertanian organic terbukti tidak mengandung racun sehingga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Berdasarkan pandangan tersebut, masyarakat saat ini lebih cenderung memilih bahan pangan organic (Organik foods).

Berikut kelebihan-kelebihan produk organic
1. Mengandung lebih banyak zat antioksidan seperti fenol dan asal salisilat.
2. Sayuran dan buah organic lebih banyak mengandung vitamin C dan mineral.
3. 100% tidak mengandung residu pestisida yang beracun.

B.Prinsip Bertanam Secara Organik
Menurut International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM), berikut tujuan dari system pertanian organic.
1. Menghasilkan bahan pangan berkualitas dan bernutrisi tinggi dalam jumlah yang cukup.
2. Melaksanakan interaksi yang efektif dengan system dan daur alami yang mendukung semua bentuk yangada.
3. Mendorong dan meningkatkan daur ulang dalam system usaha tani dengan mengaktifkan kehidupan mikroba, tanah, tumbuhan dan hewan.
4. Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.
5. Membatasi terjadinya semua bentuk pencemaran lingkungan yang mungkin dihasilkan oleh kegiatan pertanian.
6. Mempertahankan keanekaragaman hayati termasuk pelestarian habitat tanaman dan hewan.



Biopestisida
Untuk Mengendalikan Hama
dan Penyakit Tanaman

Biopestisida atau pestisida hayati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari mikrooganisme, seperti cendawan, bakteri, nematode, atau virus. Beberapa dengan pestisida yang mengandungzat racun sehingga berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan, niopestisida dan pestisida nabati lebih ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Selain penyakit, kendala utama dalam budi daya tanaman adalah serangan hama sepert kumbang pemakan daun, penggerek batang, dan penggorok daun. Hal ini disebabkan serangan hama dapat menimbulkan kerugian berupa kerusakan seluruh areal tanaman (mencapai 100%).

Bio-insektisida merupakan jenis biopestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama, seperti sedangan hama atau tungau. Cendawa beauveria sp. Dan Mettarrhizium sp. Dikenal dengan istilah cendawan pathogen serangga, yaitu cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga. Hal ini disebabkan cendawan tersebut dimanfaatkan untuk mengendalikan hama dengan cara membuat hama sasaran menjadi sakit terlebih dahulu. Lalu mengalami kematian..

Ramuan Bio Insektisida.
Bahan
100 gram jagung pecah digiling atau beras giling
Kantong plastic tahan panas ukuran 1 kg
Inokulum (starter) Beauveria sp. Atau Metarrhizium sp.
Kapas
Alkohol 70%

Alat
Kompor
Panci
Dandang atau autoklaf
Baskom besar
Spatula atau ujung sendok kecil
lilin atau lambu Bunsen.

Story telling

Once upon a time there was a prince who wanted to marry a princess; but she would have to be a real princess. He travelled all over the world to find one, but nowhere could he get what he wanted. There were princesses enough, but it was difficult to find out whether they were real ones. There was always something about them that was not as it should be. So he came home again and was sad, for he would have liked very much to have a real princess.
One evening a terrible storm came on; there was thunder and lightning, and the rain poured down in torrents. Suddenly a knocking was heard at the city gate, and the old king went to open it.
It was a princess standing out there in front of the gate. But, good gracious! what a sight the rain and the wind had made her look. The water ran down from her hair and clothes; it ran down into the toes of her shoes and out again at the heels. And yet she said that she was a real princess.
Well, we'll soon find that out, thought the old queen. But she said nothing, went into the bed-room, took all the bedding off the bedstead, and laid a pea on the bottom; then she took twenty mattresses and laid them on the pea, and then twenty eider-down beds on top of the mattresses.
On this the princess had to lie all night. In the morning she was asked how she had slept.
"Oh, very badly!" said she. "I have scarcely closed my eyes all night. Heaven only knows what was in the bed, but I was lying on something hard, so that I am black and blue all over my body. It's horrible!"
Now they knew that she was a real princess because she had felt the pea right through the twenty mattresses and the twenty eider-down beds.
Nobody but a real princess could be as sensitive as that.
So the prince took her for his wife, for now he knew that he had a real princess; and the pea was put in the museum, where it may still be seen, if no one has stolen it.

Sunday, March 4, 2012

Super Junior - A cha

Super Junior - A cha




kalo mau download video nya
klik aja disini ---> Download Video Super Junior - A cha


Abstrak.

Awalnya biasa aja. Bahagia. Senang. Makin senang. Terjatuh. Dan sedih. Dan kebahagiaan itu belom kembali lagi.
Gue tau lo semua yang baca ini gabakalan ngerti maksudnya. Judul nya aja "Abstrak" dan mungkin lo yang penasaran akan baca. lalu saat lu baca tiba-tiba ada kalimat yang bener-bener abstrak. Maksud dari kalimat itu, adalah kisah singkat kehidupan gua selama ini di SMPN 04 Bekasi (sekolahan gua) hidup gua bener-bener abstrak dan kadang orang yang sejago apapun membaca pikiran orang, susah ngebaca pikiran gua.

Gua itu orangnya emosional nya abstrak, jadi sekalinya abstrak banget di pikiran gue, akan semakin abstrak semua fisik gue. Oke, to the point.
Maksudnya dari kalimat itu pertama, dulu gue kelas 78. Itu kelas yang bener-bener gila yang pernah gua masukin, dan temen-temennya juga bener-bener abstrak. Dikelas 78 gua cukup bahagia karena banyak kekonyolan yang gua temuin dikelas 78 yang indah itu. Namun saat kelas 8, gua masuk kelas 89 (unggulan di sekolahan gua saat ini). Hidup gua beda banget secara dramatis. Temen-temennya kurang asik, terlalu pendiam, terus demen ngerumpi, demen ngegosip, demen belajar, gak demen main. Ini sumpah. Teman-teman gue di 89 itu anak rajin semua, dan 80% nya mendzolimi dirinya sendiri karena kebanyakan belajar. Lah gue? Tau aja. Belajar aja males, apalagi main. Gua demennya itu belajar sambil main dengan kehidupan super abstrak yang dulu gua rasain. Gua bisa pinter kalo gurunya itu tegas. Gua bisa bahasa indonesia karena dulu guru gua pas kelas 7, Ibu Innah Nurhasanah, itu baik sih baik, tapi tegas. Terus dulu gua cinta Matematika karena guru gua Ibu Muhayanah, kalo ngejelasin sambil dibaca. Ya,wajar gua suka. Soalnya mata gua minus,dan gua gak pake kacamata karena gak di izini orang tua make kacamata. Nah disitu gua ngerti Matematika bahkan sampai cinta. Tapi, semenjak kelas 8, gua menjadi benci karena anak-anak nya gak mendukung, terus kalo nulis kebanyakan di tulis di papan tulis. Gak dijelasin. Jangan mentang-mentang kelas unggulan gitu jadi seenak nya aja. Gak tau penderitaan seorang gadis belia yang imut nan mungil (apapuladah).

Dan Rencana gua bulan April gua mau beli obat buat nyembuhin mata gua ini secara permanen. Harganya bagus banget loh Rp. 1,600,000,- dan gua butuh 16 bulan buat ngumpulin duit segitu hasil beasiswa gua, itupun kalo gak dipotong sama biaya perpanjang paket bbm gua-_- untung aja ada ecerannya, 10 kapsul udah bisa buat nyembuhin mata gua yang berpenyakitan ini (GWS yaa).

Gua punya lagi kehidupan abstrak ini, cuman itu cukup rahasia. Takut pihak yang bersangkutan akan marah.
Itulah yang menurut gua hidup super abstrak._.V

Thank you for the visit.
*salam hangat dari admin*